Aozaki Aoko Collections

Senin, 04 Februari 2019
Posted by Unknown
Tag :



Download kumpulan fanart dari MC nya Mahoutsukai no Yoru/Salah satu waifu "underated" dari Type-Moon



Sauce:
           Pixiv ID 67532587


Silahkan Menikmati :)


Short Review and Rating
Anime Movie Fireworks: Should we see it from the side or the bottom?







PS: Review ini sebenarnya di buat setelah saya nonton di bioskop Indonesia di bulan November 2017. Jadi isinya merupakan kesan pertama setelah nonton film ini untuk pertama kalinya.



Art (9/10)
            Shaft memang jago dalam membuat kualitas animasinya. Sangat bagus! Apalagi saat scene kembang api, luar biasa. Memang Shaft sangat jago dalam membuat animasi yang sangat halus nan indah. Namun sayangnya, saya tidak memberikan rating sempurna karena ada di dalam beberapa adegan banyak kemiripan dengan karakter lainnya dalam serial anime yang dibuat Shaft. Nazuna yang terlalu mirip dengan Hitagi di Monogatari Series dan juga Yuusuke yang mirip dengan Koyomi Araragi.

Music (8/10)
            Saya suka OST-nya. Musik yang dinyanyikan Nazuna saat pelariannya di kereta enak didengar, namun yang paling saya sukai adalah lagu penutupnya. DAOKO memang luar biasa! Bahkan saya sering streaming lagu tersebut setelah menonton dari bioskop. Sangat enak didengar! BGM-nya pun juga cocok dengan adegan dalam film tersebut.

Story (6/10)
            Sejujurnya saya kurang paham dengan ceritanya. Memang anime garapan Shaft terkenal dengan ceritanya yang kelihatannya cukup membosankan namun sebenarnya ada keunikan tersendiri di dalamnya. Mungkin sebaiknya saya menonton kembali Fireworks, setelah BD-nya resmi liris(?) Tapi kesan pertama saya sejujurnya kurang puas. Konfliknya kurang wah menurut saya, padahal saat Nazuna ditarik paksa oleh ibunya begitu menegangkan, tapi kelanjutnya seperti kurang tepat menurut saya. Endingnya juga kurang jelas, kurang sreg saya. Setidaknya film Makoto Shinkai lebih baik(?) Akan tetapi, mungkin lebih baik saya menontonnya lagi, agar paham ceritanya(?)

Overall (8/10)
            Film yang sangat worth untuk dilihat. Setidaknya untuk pelipur lara karena fim-film anime lain yang akan tayang di Indonesia ditunda entah sampai kapan gara-gara insiden kemarin. Animasi yang memanjakan mata dan lagu ending yang sangat enak didengar.




Profile

Posted by Unknown
Tag :
Penulis merupakan seorang laki-laki yang sedang menempuh studi di salah satu PTN terbaik di Indonesia. Menyukai dunia per"WEABOO"an. Selain itu juga meminati Ilmu Pengetahuan. Selain itu juga terkadang gemar menulis cerita, meski biasanya "putus di tengah jalan".



PS: -gambar tidak mewakili penulis yang sesungguhnya.
       -gambar dibuat oleh k 016002

Hécate II (HEAVY SNIPER RIFLE)

Rabu, 24 Juni 2015
Posted by Unknown
Tag :








Hécate II adalah Heavy Sniper Rifle yang digunakan sebagai standar Militer Perancis, Kadang juga dikenal sebagai FR-12,7. Bahasa perancisnya Fusil à Répétition de calibre 12.7 mm.

Sniper ini dibuat oleh PGM Précision Perancis, yang merupakan senjata terbesar yang dibuat oleh 
PGM, dengan kamar peluru untuk selongsong peluru (cartridge) .50 BMG (12.7x99mm NATO) .



Designnya sama dengan rifle PGM yang lain, yaitu rangka metallic, tetapi ditingkatkan kualitasnya. 
Dilengkapi dengan front bipod yang mudah diatur/disesuaikan dan rear monopod untuk akurasi 
maksimum.  
Laras senapannya sangat bergalur untuk menekan panas dan mengurangi beban, dan 
dilengkapi dengan muzzle brake (adalah suatu ikatan yang dipasangkan pada moncong senapan caliber besar, biasanya senapan dengan caliber diatas .50 inci. berguna untuk membelokkan propelan gas pada bagian sisi dan belakang senapan yang dapat mengurangi hentakan balik saat peluru ditembakkan.) dengan efisiensi yang tinggi untuk mengurangi dampak recoil yang ditimbulkan oleh 7.62x51mm NATO-chambered rifle. Popornya pun dapat disesuaikan.



Sniper ini digunakan sebagai senapan anti material untuk tembakan penghancur dari jarak jauh, tembakan itimidasi/peringatan (mungkin dalam proses penyandraan), Counter snipping, dan menghancurkan persenjataan yang tidak meledak dari jarak yang aman, dengan High Explosive Incendiary/Armour Piercing Ammunition (HEIAP). 



Peranan Ganggang bagi Manusia

Sabtu, 15 November 2014
Posted by Unknown

Peranan Ganggang (Algae) bagi Kehidupan Manusia












Ganggang dapat memberikan berbagai manfaat bagi kehidupan manusia. Manfaat ganggang bagi kehidupan manusia adalah sebagai berikut.

a.     Ganggang hijau merupakan sumber fitoplanton yang digunakansebagai pakan ikan dan hewan air lainnya. Dapat dikatakan bahwapada ekosistem perairan, ganggang hijaulah yang merupakanprodusen bagi hewan-hewan air lainnya.

b.     Ganggang cokelat (Macrocrytis pyrifera) mengandung yodium yangmengandung Na, P, N, dan Ca yang dapat dimanfaatkan sebagai
suplemen untuk hewan ternak. Selain itu, ganggang cokelat yang
mengandung asam alginat dapat dimanfaatkan sebagai pengentalproduk makanan, industri, dan alat-alat kecantikan (Laminaria,MacrocystisAscophylum, dan Fucus).

c.     Ganggang merah dapat dimanfaatkan untuk makanan suplemenkesehatan (Porphyra), sumber makanan (Rhodymenia palmata),pembuatan agar (Gellidium), dan penghasil karagenan (pengentales krim).

d.     Dinding sel diatom mengandung zat kersik sehingga ganggangkeemasan sering disebut juga ganggang kersik. Zat kersik ini sangatberguna bagi industri, seperti bahan penggosok, penyaring, industrikaca, dan bahan isolasi.



Bentuk Molekul, Teori Domain Elektron, Tolakan Pasangan, Notasi VSEPR, Hibridisasi, 
Teori Domain Elektron, Tolakan Pasangan, Notasi VSEPR dan Bentuk Molekul, Hibridisasi, Contoh Soal, Pembahasan, Kimia - Domain berarti wilayah atau daerah. Domain elektron berarti suatu wilayah yang ditempati oleh elektron. Adapun elektron yang dimaksud di sini adalah elektron dari atom-atom pembentuk molekul, meliputi pasangan elektron bebas (PEB) dan pasangan elektron ikatan (PEI). Sebuah molekul memiliki bentuk atau struktur yang berbeda dengan struktur molekul lain. Bentuk molekul berarti cara atom tersusun di dalam ruang. Bentuk molekul ini banyak memengaruhi sifat-sifat fisis dan kimia dari molekul tersebut, khususnya dalam reaksi kimia. Ketika dua molekul dicampurkan untuk bereaksi, ada kemungkinan reaksi tidak berhasil dikarenakan struktur tiga dimensi dan orientasi relatif molekul-molekul tersebut tidak tepat. Dalam reaksi biologi, terutama pada obat dan aktivitas enzim, struktur molekul sangat penting untuk mengetahui kecocokan antara bentuk molekul dengan tapak atau membran yang dipakai. (Baca juga : Gaya Antar Molekul)

Bentuk molekul adalah gambaran tentang susunan atom-atom dalam molekul berdasarkan susunan ruang pasangan elektron dalam atom atau molekul, baik pasangan elektron yang bebas maupun yang berikatan.

Bentuk suatu molekul dapat diperkirakan berdasarkan teori tolakan pasangan elektron maupun teori hibridisasi. Bagaimanakah bentuk suatu molekul berdasarkan teori tersebut? Perhatikan uraian berikut.

1. Teori Tolakan Pasangan Elektron

Konsep yang dapat menjelaskan bentuk geometri (struktur ruang) molekul dengan pendekatan yang tepat adalah Teori Tolakan Pasangan Elektron Valensi (Valence Shell Electron Pair Repulsion = VSEPR). Teori ini disebut juga sebagai Teori Domain Elektron. Teori Domain dapat menjelaskan ikatan antar atom dari PEB dan PEI yang kemudian dapat mempengaruhi bentuk molekul. Dalam teori ini dinyatakan bahwa "pasangan elektron terikat dan pasangan elektron bebas, yang secara kovalen digunakan bersama-sama di antara atom akan saling menolak, sehingga pasangan itu akan menempatkan diri sejauh-jauhnya untuk meminimalkan tolakan". Teori VSEPR pertama kali dikembangkan oleh ahli kimia dari Kanada, R.J. Gillespie (1957). Bentuk molekul dan strukturnya dapat diramalkan dengan tepat melalui Struktur Lewis. Struktur ini dapat menggambarkan bagaimana elektron tersusun pada suatu atom yang berikatan. Sebagat contoh adalah ikatan kovalen pada molekul HC1 (Gambar 1). Struktur Lewis juga dapat menggambarkan jumlah pasangan elektron bebas dan jumlah pas-angan elektron ikatan yang berada di sekitar atom pusat.
PEI dan PEB pada ikatan kovalen molekul HCl
Gambar 1. PEI dan PEB pada ikatan kovalen molekul HCl.
Teori VSEPR tidak menggunakan orbital atom dalam meramalkan bentuk molekul, tetapi menggunakan titik elektron suatu atom. Jika suatu atom bereaksi, maka elektron pada kulit terluar (elektron valensi) akan bcrhubungan langsung terlebih dahulu. Elektron valensi akan menentu-kan bagaimana suatu ikatan dapat terjadi.

Teori VSEPR menjelaskan terjadinya gaya tolak-menolak antara pasangan-pasangan elektron pada kulit terluar atom pusat.

Masih ingatkah kalian dcngan jumlah elektron yang mcncmpati suatu orbital? Apakah yang dimaksud dengan rumus duplet dan rumus oktet?

Pada setiap orbital terdapat sejumlah elektron. Ikatan antar atom terjadi karena kecenderungan atom untuk memenuhi rumus duplet dan rumus oktet. Duplet berarti mcmiliki 2 elektron, scdangkan oktrt menandakan suatu atom memiliki 8 elektron. Bagaimana cara meramalkan bentuk molekul dengan titik elektron? Pengaturan pasangan elektron di sekitar atom sedemikian rupa sehingga tolakan di antara pasangan elektron itu minimum. Tolakan minimum tcrjadi bila elektron terletak pada bagian yang saling bcrlawanan terhadap inti. Perhatikan molekul BeC12 pada Gambar 2. 
Bentuk molekul BCl2 berupa linear
Gambar 2. Bentuk molekul BeC12 berupa linear.
Terdapat 2 elektron yang terletak berlawanan pada orbital berupa balon terpilin. Molekul BeC12 berbentuk linear dengan sudut 1800. Bagaimana dengan bentuk molekul lain, semisal SO2 dan BC13? Perhatikan Gambar 3. dan 4.
Bentuk molekul SO2 berupa V
Gambar 3. Bentuk molekul SO2 berupa V.
lkatan kovalen adalah ikatan yang terjadi karena pemilikan bersama pasangan elektron berikatan yang merupakan sum-bangan dari kedua atom atau salah satunya.
Bentuk molekul BCl3 berupa segitiga datar
Gambar 4. Bentuk molekul BC13 berupa segitiga datar.
Teori VSEPR berhasil menjelaskan bentuk molekul. Ketepatan daya prediksi teori VSEPR relatif sangat tinggi, khususnya untuk molekul-molekul yang pusatnya atom non-logam. (www.unibookstore.stie-mce.ac.id)

Mengapa struktur SO2 berbeda dengan struktur BeC12? Mengapa pula berbeda dengan struktur BC13. Penjelasan berikut akan memberikan jawabannya.

Tolakan minimum didapat dengan meletakkan elektron pada bagian yang berlawanan. Tolakan minimum pada mulekul BC13 dengan atom B sebagai atom pusat didapat dengan bentuk segitiga. Adapun pada molekul SO2 terdapat 3 kelompok elektron, yang salah satunya adalah PEB dari atom S. Adanya elektron bebas ini akan mendesak atau mendorong elekron ikatan untuk saling berdesakan, sehingga bentuk molekul menjadi bentuk V.

Urutan tolak-menolak antara pasangan elektron pada atom pusat dapat diurutkan sebagai: PEB-PEB > PEI-PEB > PEI-PEI. 

PEB mempunyai gaya tolak-menolak sejauh mungkin sehingga tolakannya minimum. Perbedaan kekuatan tolakan PEB dan PEI menyebabkan penyimpangan dalam susunan ruang elektron dari bentuk molekul yang seharusnya.

Apabila pada molekul BC12 atom pusat B dinotasikan dengan M, sedangkan ikatan dengan Cl yang terjadi dengan 2 pasang elektron ikatan dinotasikan dengan X2, maka molekul BC12 dan molekul sejenis dinotasikan dengan MX2. SO2 dinotasikan dengan MX2E, dengan E menunjukkan jumlah pasangan pa sangan elektron bebas. Notasi semacam ini disebut sebagai notasi VSEPR. Perhatikan notasi VSEPR dan bentuk molekul beberapa senyawa pada Tabel 1.

Tabel 1. Notasi VSEPR Molekul

Jumlah
Domain
Jumlah
PEI
Jumlah
PEB
Notasi
VSEPR
Contoh
Molekul

2
2
-
AX2
BeCl2
3
3
-
AX3
BCl3
3
2
1
AX2E
SO2
4
4
0
AX4
CH4
4
3
1
AX3E
NH3
4
4
2
AX2E3
H2O
5
5
0
AX5
PCl5
5
4
1
AX4E
TeCl4
5
3
2
AX3E2
ClF3
5
2
3
AX2E3
XeF2
6
6
0
AX6
SF6
6
5
1
AX5E
IF5
6
4
2
AX4E2
XeF4

Tabel 2. Bentuk Molekul

Contoh
Molekul

Bentuk Molekul
BeCl2
Bentuk molekul BeCl2

BCl3
Bentuk molekul BeCl3

SO2
Bentuk molekul SO4

CH4
Bentuk molekul CH4

NH3
Bentuk molekul NH3

H2O
Bentuk molekul H2O

PCl5
Bentuk molekul PCl5

TeCl4
Bentuk molekul TeCl4

ClF3
Bentuk molekul CIF3

XeF2
Bentuk molekul XeF2

SF6
Bentuk molekul SF6

IF5
Bentuk molekul IF5

XeF4
Bentuk molekul XeF4



Penentuan bentuk molekul dari beberapa molekul dapat lebih jelas jika kalian perhatikan contoh soal berikut.

Contoh Soal :

Tentukan PEB, PEI, serta notasi VSEPR dan bentuk molekul dari:

a. CH4 
b. NH3

Jawaban :

a. CH4 

Atom pusat C memiliki nomor atom 6, dengan konfigurasi elektron: 1s2, 2s2, 2p2, sehingga mempunyai 4 elektron valensi. Atom C mengikat 4 atom H yang masing-masing memiliki 1 elektron tunggal, sehingga:

Jumlah atom
:
C = 4 x 1 = 4 elektron



H = 4 x 1 = 4 elektron
+


8 elektron

Dari 8 elektron (4 pasang elektron) tersebut, keempatnya merupakan PEI (Pasangan Elektron Ikatan) dengan 1 elekton atom C berikatan dengan 1 elektron atom H. Berdasarkan data pada Tabel 1, kita dapat menyimpulkan bahwa molekul CH4 dengan notasi VSEPR AX4, memiliki bentuk molekul tetrahedron (tetrahedral).

Bentuk molekul CH4
Gambar 5. Bentuk molekul CH4.
b. NH3

Atom pusat N memiliki nomor atom 7, dengan konfigurasi elektron: 1s2, 2s2, 2p3, sehingga memiliki 5 elektron valensi. Atom C mengikat 3 atom H yang masing-masing memiliki 1 elektron tunggal, sehingga:

Jumlah atom
:
N = 5 x 1 = 4 elektron



H = 3 x 1 = 4 elektron
+


8 elektron

Dari 8 elektron (4 pasang elektron) tersebut, 3 pasang merupakan PEI (3 elekton atom N berikatan dengan 3 elektron atom H), dan sepasang elektron merupakan PEB (Pasangan Elektron Bebas). Berdasarkan data pada Tabel 1, kita dapat menyimpulkan bahwa molekul NH3 dengan notasi VSEPR AX3E memiliki bentuk molekul piramida trigonal.

Cara Menentukan Bentuk Molekul Berdasarkan Teori VSEPR
  1. Tentukan atom pusatnya.
  2. Cari tahu nomor atomnya dan buat konfigurasi elektronnya.
  3. Tentukan jumlah elektron valensinya.
  4. Tentukan jumlah domain elektron dari atom lain yang berikatan (ligan).
  5. Jumlahkan elektron dari semua atom.
  6. Bagilah dua untuk mendapatkan jumlah pasangan elektron.
  7. Tentukan PEI berdasarkan jumlah atom yang terikat pada atom pusat, sisanya merupakan PEB.
  8. Tentukan notasi VSEPR dan bentuk molekul berdasarkan jumlah PEB dan PEI (lihat tabel 1. sebagai acuan).
2. Bentuk Molekul Berdasarkan Teori Hibridisasi 

Orbital hibrida adalah orbital yang terbentuk sebagai hasil penggabungan (hibridisasi) 2 atau lebih orbital atom. Sebagai contoh, sebuah atom C yang pada kulit valensinya memiliki 3 orbital, yaitu 2s2, 2px1, 2pyl, dan sebuah orbital kosong, 2pz°. Keempat orbital ini dapat berhibridisasi membentuk empat orbital hibrida sp3. Masing-masing orbital hibrid dari atom C inilah yang digunakan untuk berikatan dengan 4 orbital s dari 4 atom H membentuk sebuah molekul CH4 Keempat ikatan ini saling mem-bentuk sudut tetrahedron. Lebih jelasnya, lihatlah Gambar 6.
Bentuk molekul CH4 berdasarkan teori hibridisasi
Gambar 6. Bentuk molekul CH4 berdasarkan teori hibridisasi.
Dalam molekul C2H4, 1 orbital s dan 2 orbital p dalam scbuah atom C dapat membentuk 2 orbital hibrida sp2 dengan sudut 120°, sedangkan dalam molekul C2H2, 1 orbital s dan 2 orbital p dapat membentuk 1 orbital hibrid sp (linear). Perhatikan contoh molekul NH3 pada Gambar 7. 
Molekul NH3
Gambar 7. Molekul NH3.
Bila bentuk molekul didasarkan pada tolakan pasangan elektron, NH3 dengan notasi VSEPR AX3 memiliki bentuk molekul piramida trigonal. Bagaimana bentuk molekulnya berdasarkan hibridisasi orbital? 

Atom N memiliki nomor atom 7 dan konfigurasi elektronnya 1s2, 2s2, 2px1, 2py1, dan 2pz1. Karena memiliki 3 atom tunggal pada orbital 2p, maka atom N dapat membentuk 3 ikatan kovalen dengan atom H secara ekuivalen, sehingga sudut N-H-N sebesar 107 C. Mengingat sudut ikatan mendekati sudut tetrahedron (sp3), maka untuk menambahkan 1 orbital lagi dipakai orbital 2s2. Akhirnya, atom N menggunakan 4 orbital atom untuk berikatan, 1 orbital dengan elektron berpasangan dan 3 orbital lain dengan elektron tunggal. Perhatikan Gambar 8. agar lebih jelas.
Bentuk molekul berdasarkan hibridisasi dari NH3
Gambar 8. Bentuk molekul berdasarkan hibridisasi dari NH3.

Welcome to My Blog

HeartMusic

Diberdayakan oleh Blogger.

- Copyright © auf der ganzen Welt -Robotic Notes- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -